Dari sebuah desa berbekal gitar tua
Datang di Ibu Kota dengan penuh harapan
jadi seorang biduan jadi seorang biduan
Datang di Ibu Kota dengan penuh harapan
jadi seorang biduan jadi seorang biduan
Oh biduan pujaan pujaan tua muda
Kau ditaburi cahya dan sinar kekaguman
Dan riuhnya tepukan dan riuhnya tepukan
Kau ditaburi cahya dan sinar kekaguman
Dan riuhnya tepukan dan riuhnya tepukan
Meskipun kau tersenyum
Namun orang pun tahu apa isi hatimu
Tatkala kau lagukan
Lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu
Di tinggal kekasihmu, di tinggal kekasihmu
Namun orang pun tahu apa isi hatimu
Tatkala kau lagukan
Lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu
Di tinggal kekasihmu, di tinggal kekasihmu
Meskipun kau tersenyum
Namun orang pun tahu apa isi hatimu
Tatkala kau lagukan
Lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu
Di tinggal kekasihmu, di tinggal kekasihmu
Namun orang pun tahu apa isi hatimu
Tatkala kau lagukan
Lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu
Di tinggal kekasihmu, di tinggal kekasihmu
Oh biduan pujaan pujaan tua muda
Kau ditaburi cahya dan sinar kekaguman
Dan riuhnya tepukan, oh riuhnya tepukan
Kau ditaburi cahya dan sinar kekaguman
Dan riuhnya tepukan, oh riuhnya tepukan
Meskipun kau tersenyum
Namun orang pun tahu apa isi hatimu
Tatkala kau lagukan
Lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu
Di tinggal kekasihmu, di tinggal kekasihmu
Namun orang pun tahu apa isi hatimu
Tatkala kau lagukan
Lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu
Di tinggal kekasihmu, di tinggal kekasihmu